Apa perbedaan antara Botox dan dermal filler?

Memahami Perbedaan Antara Botox Dan Pengisi Kulit

Dalam bidang prosedur kosmetik invasif minimal, ada dua pilihan populer yang sering menonjol: Botox dan pengisi kulit. Perawatan ini, keduanya diberikan melalui suntikan, banyak dicari karena kemampuannya dalam meremajakan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan. Namun, keduanya beroperasi berdasarkan prinsip yang berbeda, sehingga cocok untuk tujuan yang berbeda.


Pengisi Botox dan Dermal: Botox dan dermal filler merupakan perawatan kosmetik minimal invasif yang diberikan melalui suntikan. Namun, perbedaannya adalah Botox membekukan otot dan filler menambah kepenuhan.

Popularitas dan Penggunaan: Perawatan botox dan dermal filler sangat populer, terhitung lebih dari 9 juta prosedur pada tahun 2015, menurut American Society of Plastic Surgeons (ASPS).

 

Apa itu Botox?

Mekanisme dan Efek: Botox dapat membantu memperbaiki kerutan dinamis, seperti kerutan di sekitar mata dan garis horizontal di dahi. Botox adalah bentuk murni dari toksin botulinum yang diperoleh dari bakteri.

Cara Kerja Botox: Botox bekerja dengan memblokir sinyal saraf di otot tempat suntikan dilakukan. Ketika sinyal saraf tersebut terganggu, otot yang terkena akan lumpuh atau membeku untuk sementara.

Durasi dan Nama Perawatan: Botox dan perawatan lain yang dibuat dengan toksin botulinum terkadang disebut neuromodulator atau neurotoksin. Efek Botox biasanya bertahan 3 hingga 4 bulan.

Apa yang bisa diperbaiki Botox?

Kerutan Dinamis: Botox hanya bekerja pada kerutan yang disebabkan oleh gerakan otot, yang dikenal sebagai kerutan dinamis atau “garis ekspresi”.

Area Perawatan Umum: Kerutan dinamis paling umum yang dapat diatasi dengan Botox adalah garis-garis di wajah bagian atas, seperti angka "11" di antara alis, garis horizontal di dahi, dan kerutan di sekitar mata.

Keterbatasan: Botox tidak akan bekerja pada garis-garis halus dan kerutan yang disebabkan oleh kendur atau hilangnya kekenyalan pada wajah, yang dikenal sebagai kerutan statis.

 

Efek Samping dan Pertimbangan Botox


Efek samping: Kemungkinan efek samping Botox termasuk kelopak mata atau alis terkulai, kelemahan atau kelumpuhan otot di sekitarnya, gatal-gatal, nyeri, pendarahan, dan banyak lagi.

Keamanan dan Biaya: ASPS menganggap Botox aman, dan biaya rata-rata suntikan Botox adalah $100-200, menurut statistik tahun 2016 dari ASPS.

 

Apa itu dermal filler?


Tujuan dan Bahan: Pengisi kulit adalah zat yang dirancang untuk disuntikkan di bawah permukaan kulit untuk menambah volume dan kepenuhan. Zat yang digunakan dalam pengisi kulit termasuk asam hialuronat, kalsium hidroksilapatit, polialkilimida, dan banyak lagi.

Durasi dan Kustomisasi: Waktu yang mereka perlukan untuk bekerja dan berapa lama mereka bertahan berbeda-beda. Beberapa filler bertahan hingga 6 bulan, sementara yang lain bertahan hingga 2 tahun atau lebih. Seleksi tergantung pada kebutuhan dan harapan individu.

Apa saja yang bisa diperbaiki oleh dermal filler?

Berbagai Kegunaan: Berbagai jenis pengisi kulit dirancang untuk mengatasi berbagai tanda penuaan, termasuk mengencangkan bibir yang menipis, mempercantik area wajah, mengurangi bayangan di bawah mata, dan mengisi kerutan statis.

Kerutan Statis: Kerutan statis termasuk kerutan di sekitar mulut dan sepanjang pipi akibat hilangnya kolagen dan elastisitas kulit.

Risiko dan Pertimbangan Dermal Filler

Risiko dan Efek Samping: Pengisi kulit dianggap aman tetapi efek samping dapat terjadi, termasuk reaksi kulit, kemerahan, asimetri, kerusakan kulit, dan banyak lagi.

Biaya: Biaya perawatan dermal filler bervariasi berdasarkan jenis filler dan area yang dirawat.

Perbedaan dan Kesimpulan Utama

*Perbedaan Utama:* Meringkas perbedaan antara Botox dan dermal filler.

Keamanan dan Pengambilan Keputusan: Botox dan filler dianggap aman, namun individu harus menyadari potensi risiko dan manfaatnya. Konsultasi dengan penyedia medis yang berkualifikasi sangat penting.

 

Kesimpulan

Pikiran Terakhir: Jutaan prosedur Botox dan filler dilakukan setiap tahun, menawarkan pilihan peremajaan yang aman dan efektif. Pemahaman yang tepat, harapan yang realistis, dan bimbingan profesional sangat penting dalam membuat keputusan mengenai perawatan ini.